DI BALIK SEMANGAT KERJA KERASNYA,TERNYATA ORANG JEPANG
BEKERJA BUKAN SEMATA-MATA UNTUK MEMPEROLEH GAJI. BAGI ORANG JEPANG BEKERJA
ADALAH “SEMANGAT HIDUP MEREKA”
Semangat kerja atau etos kerja orang jepang menganut prinsip
”pejuang samurai” atau pahlawan jepang. Semangat ini merupakan semangat
pengabdian pada perusahaan tempatnya bekerja,yang tercermin dari prinsip ”bushido” para samurai di masa lalu yang
kini di sesuaikan dengan perkembangan zaman masa kini di jepang.
Dalam hal disiplin,orang jepang sangat menghargai waktu,bagi
mereka “time is money and time is life” .
sebagai contoh,tengok keberangkatan kereta api,bus,dan penerbangan. Jarang
sekali jam keberangkatan alat-alat transportasi itu mengalami keterlambatan.
Kalaupun terjadi ketelambatan,itu bisa di toleransi karena alasan teknis yang
bisa di terima.
Masyarakat jepang di kenal super sibuk dan terkesan workaholic. Anak muda di jepang banyak
yang menghabiskan waktu untuk bekerja dan meniti karier. Biaya hidup di jepang
terkenal sangat tinggi,khususnya di kota Tokyo. Tuntutan biaya hidup yang
tinggi membuat masyarakat jepang harus siap untuk bekerja keras. Selain
itu,kondisi alam jepang juga mendorong semangat kerja orang jepang untuk bias survive di jepang.
Sejak zaman dulu orang jepang menganut filosofi tentang
kerja sama tim yang solid. Semangat kerja orang jepang mengarah pada perusahaan
tempat mereka bekerja. Hal ini tercermin dari prinsip “bushido” para samurai di
masa lalu yang di sesuaikan dangan masa sekarang.
Prinsip kerja orang jepang
Orang jepang bekerja dengan prinsip-prinsip berikut :
- Jika orang lain bisa mengerjakannya maka saya juga harus bisa mengerjakannya dengan sama baik atau lebih baik dari orang itu.
- Jika tidak ada orang yang bisa mengerjakannya maka saya harus bisa mengerjakannya.
Prinsip kerja orang jepang ini di harapkan bisa memberikan
inspirasi kepada kita semua yang biasa memiliki prinsip-prinsoip berikut ini :
Jika orang lain bisa mengerjakannya ,biarkan
saja orang tersebut yang mengerjakannya
- Jika orang lain saja tidak bisa mengerjakannya,apalagi saya ? kenapa saya mesti repot ?
Workaholic
Etos kerja orang jepang yang paling gampang di kenali adalah
semangat kerja keras meraka atau workaholic.
Hal ini patut kita tiru. Namun, di balik semangat kerja keras itu, orang jepang
bekerja bukan semata-mata untuk memperoleh gaji. Bagi orang jepang bekerja itu
adalah “semangat hidup mereka”.
Orang jepang tidak akan mau behenti bekerja walaupun mereka
susah hidup dalam kecukupan ekonomi. Mereka akan terus bekerja hingga usia
senja. Menurut orang jepang bekerja itu nikmat. Saking getol dan semangatnya,
bekerja sudah menempel hingga darah dagingnya dan sulit untuk di tinggalkan
begitu saja.
Uniknya lagi, orang jepang bekerja dalam tim atau kelompok.
Mereka sangat menyukai permainan kelompok dalam bekerja. Bekerja dalam kelompok
sacara tidak langsung menumbuhkan semangat satu dengan lainnya.
Etos kerja orang jepang bertujuan membentuk hubungan baik
dalam komunitas mareka. Komunitas itu antara lain negara,desa,keluarga,perisahaan,pabrik,kantor,sekolah,partai,kelompok
agama,tim sepak bola dan lainnya.
Orang jepang sangat mementingkan kepentingan komunitas. Kesetiaan pada Negara sangat di
tekankan pada zaman sesudah pemerintahan meiji. Bahkan setelah perang dunia
kedua, objek kesetiaan masyarakat jepang beralih pada “perusahaan tempat mereka bekerja”.
Keterpurukan yang terjadi pada masa perang dunia kedua
membangkitkan semangat jepang untuk
mengubah masa depannya. di antaranya mereka membentuk system ketenagankerjaan baru,
yaitu :
- System tenaga kerja seumur hidup ( tenega kerja di jepang tidak mengenal putus asa, mereka biasanya bekerja pada satu perisahaan hingga tua )
- System kenaikan gaji ( jepang memberlakukan kenaikan gaji berdasarkan umur dan tenaga kerjanya )
- Masuk dalam system serikat pekerja di perusahaan tempatnya bekerja.
Dari ketiga system inilah akhirnya etos kerja di jepang
mulai tumbuh dan berkembang hingga saat ini. Walaupun hanya terjadi di
perusahaan besar, dan bukan di perusahaan kecil, ketiga system ini menjadi
teladan bagi perusahaan-perusahaan kecil.
Dalam hal kedisiplinan, orang jepang sangat terkenal dengan
jadwal yang teratur. Di jepang jam karet dan suka molor waktu sangat tidak di
sukai. Bagi orang jepang, disiplin dalam bekerja atau berjanji kepada orang
lain adalah sikap menghormati dan menghargai waktu orang lain. Budaya disiplin
ini menuai kekaguman bangsa-bangsa lain.
Jadi apabila anda berada di jepang, patuhilah budaya yang
berlaku di negri sakura tersebut.seperti kata pepatah lama.”di mana bumi di
pijak, di situlah langit di junjung”. Kita harus saling menghormati kebudayaan
orang lain.
Selain disiplin dan ketepatan waktu, orang jepang sangat
terkenal dengan sikap formal dan resmi dalam membuat janji dengan orang lain.
Oleh karena itu, jangan sekali-kali meremehkan penampilan anda bila hendak
betemu dengan mitra bisnis yang berasal dari negri sakura ini.
Berikut beberapa etos kerja dan budaya kerja orang jepang
yang menarik untuk kita telusuri :
Orang jepang menganggap dunia bisnis
sebagai perang untuk melawan persaingan atau perusahaan lain. Orang jepang
sangat menghayati buku ajaran sun tsu
yang mengajarkan strategi bisnis untuk menang dalam menjalankan bisnis. Orang jepang
lebih mementingkan keuntungan jangka panjang. Untuk keluar sebagai pemenang,
mereka memiliki strategi perang bisnis agar dapat menang dalam. Orang jepang
sangat menghayati buku ajaran sun tsu yang mengajarkan strategi bisnis untuk
menang dalam menjalankan bisnis. Orang jepang lebih mementingkan keuntungan
jangka panjang. Untuk keluar sebagai pemenang, mereka memiliki strategi perang
bisnis agar dapat menang dalam bertempur. Uniknya, agar dapat memenangkan
peperangan dalam bisnis dan kehidupan, orang jepang tidak mengenal puasa. Untuk
dapat bekerja keras di perlukan makan dan kondisi yang prima. Seperti dalam
ungkapan jepang,”hara ga hette ikusa ha
dekinu”. Yang artinya “kalau lapar, kita
tidak bisa berperang”.
Selain
mempersiapkan strategi untuk berperang dalam bisnis, orang jepang sangat
terkenal disiplin yang sudah di ajarkan pada anak-anak di sekolah dasar. Kedisiplinan
di tanamkan pada anak-anak sejak kecil agar mereka siap untuk bekerja di dunia
bisnis saat dewasa.
orang jepang menganggap musuh adalah
sebagai rekan bisnis utama dalam hubungan perdagangan dan hubungan diplomatic. Untuk
mengalahkan musuh, orang jepang punya stertegi, yaitu harus bisa berteman dengan musuh
tersebut.
Orang jepang adalah “good team player”. Mereka suka belajar dan bekerja sama dalam
sebuah tim dan mereka tidak pernah mengutarakan kata the best. Yang paling penting bagi orang jepang adalah kekompakan
tim. Kekompakan orang jepang dalam bekerja sama tim dapat pula kita lihat dalam
istilah “japan inc”. selain itu,
mereka selalu ingin menjadi nomor satu ( nihon
ichiban )
Berpikir positif
Sikap berpikir positif orang jepang yang membuat mereka
sukses antara lain :
- Fokus dan konsentrasi
Saat bekerja atau belajar, orang jepang memilih untuk focus,
mereka tidak rakus. Mereka akan mempelajari satu bidang saja, dari A sampai Z.
- Sabar/nintairyoku
Orang jepang terkenal sabar. Tekun,dan betah berlama-lama
dalam melakukan pekerjaannya hinggatuntas.
- Teratur atau on time
Orang jepang terbiasa mengatur waktu dengan baik. mereka
tepat waktu, selalu membuat jadwal dan menaatinya.
- Kerja keras
Hal ini merupakan kebiasaan mayarakat jepang.
- Tidak suka mempermasalahkan politik
Masyarakat jepang ataupun mahasiswanya jarang untuk “meributkan“masalah
politik.